Senin, 17 Januari 2011

Gayus Tambunan kini ada di Mata uang Indonesia

 Sebelumnya pernahkah anda melihat uang di atas? mungkin anda menjawab uang itu tidak ada, namun uang di atas terdapat gambar orang yang terlibat kasus mafia pajak. Orang yang ada di gambar bernama GAYUS TAMBUNAN. Seandainya uang di atas benar-benar ada, entah apa jadinya nilai mata uang di Indonesia?

Mata uang di Indonesia memiliki nilai sebesar Rp 100.000,00 sebagai nilai mata uang tertinggi dan nilai ini tergolong nilai yang tinggi sebab jika dibandingkan dengan negara-negara lain, kita yang mempunyai mata uang yang terbesar, oleh karena itu biasanya uang kita disebut sebagai uang sampah. Hal ini merupakan kenyataan dan bukan hanya fiksi belaka.

Kasus Gayus banyak menyita perhatian kita, sebab banyak tingkah yang telah ia lakukan, diawali dengan penggelapan pajak, dan ketika ia telah ditemukan dan ditahan dalam bui, namun tetap saja mengecewakan sebab Gayus bebas untuk ke luar negeri dengan paspor palsunya dengan nama samaran Sony Laksono,Alangkah sedihnya Hukum yang ada di negeri ini selalu berpihak kepada orang yang kaya,sedangkan yang miskin hanya bisa meratapi nasib dan tidak bisa memperoleh keadilan. Kapan yah negara kita memiliki hukum yang tegak dan seadil-adilnya? Mungkin ini hanya mimpi dan tidak ada dalam kenyataan selama para insan masih egois dan serakah dalam sebuah pekerjaan maupun harta.

Nama Gayus Tambunan menjadi heboh setelah terungkapnya masalah makelar kasus pajak Rp 25 miliar. Properti-properti yang dimiliki Gayus Tambunan pun mulai mengusik masyarakat pembayar pajak.
Berapa sebenarnya gaji Gayus Tambunan yang notabene hanya PNS di Direktorat Jenderal Pajak golongan IIIA?
 
Berdasarkan informasi dari Irjen Kementerian Keuangan Hekinus Manao, gaji PNS Ditjen Pajak setingkat Gayus Tambunan totalnya mencapai Rp 12,1 juta per bulan.
"Gaji dan berbagai tunjangan Rp 2,4 juta. Remunerasi Rp 8,2 juta, dan imbalan prestasi kerja rata-rata Rp 1,5 juta. Jadi total gaji per bulan adalah Rp 12,1 juta," tuturnya kepada detikFinance, Kamis (25/3/2010).
 
Menurut penelusuran detikcom, Gayus saat ini menetap di kompleks real estate mewah Gading Park View di Jl Boulevard Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Harga rumah paling murah di kompleks elite itu di kisaran Rp 1,5 miliar.
Ketika diluncurkan pertama kali pada 2003, rumah paling murah di kompleks itu seharga Rp 1,54 miliar untuk tipe standar, sedangkan tipe sudut seharga Rp 3,2 miliar. Harga itu tentu meroket seiring perjalanan waktu. Rumah Gayus sendiri merupakan rumah sudut alias hoek.
Selain rumah mewah di Kelapa Gading, pegawai pajak lulusan Diploma IV Akuntansi STAN tahun 2000 itu juga kabarnya memiliki sebuah apartemen di Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Gayus juga dikabarkan sering berganti mobil saat mengunjungi mertuanya di kawasan Rawa Badak. Kadang Ford Everest, kadang Mercy, BMW, atau Alphard.
 
Belum jelas darimana datangnya harta berlimpah Gayus ini. Yang pasti, Pengadilan Negeri Tangeran memvonis Gayus Tambunan bebas dalam perkara penggelapan pajak pada 12 Maret 2010.
Nama Gayus muncul setelah mantan Kabareskrim Susno Duadji bersuara soal adanya makelar kasus pajak senilai Rp 25 miliar. 
Kapolri Jenderal BHD kemarin menyatakan ada seorang tersangka dalam kasus Gayus Tambunan. Tersangka itu berinisial R. Mabes Polri pada Jumat (19/3/2010) menyatakan, Robertus adalah konsultan pajak yang menyetorkan Rp 25 juta ke rekening Gayus Tambunan, pegawai Ditjen Pajak.
 
Tetapi di balik itu Gayus bersumpah dia bukanlah pelaku sebenarnya. Bahkan dengan terang terangan saat diwawancarai kemarin ia membeberkan bagaimana uang itu bisa sampai di dirinya, Jadi masih ada lagi gayus berikutnya, dan masih diselidiki keberadaan para gayus lainnya.